Doa Agar Diberi Pekerjaan Yang Lebih Baik

Doa Untuk Memudahkan Mata Pencaharian

بِسْمِ اللَّهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِينِي اللَّهُمَّ رَضْنِي بِقَضَائِكَ وَبَارِكْ لِي فِيْمَا قُدَّرَ عَلَيْهِ حَتَّى لَا أُحِبُّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ

Artinya: "Dengan nama Allah, semoga Engkau menjaga diri kami, harta kami dan agama kami. Wahai Allah, ridhailah kami dari ketetapan-Mu dan berilah berkah kepada kami pada segala apa yang telah Engkau putuskan sehingga kami Tidak suka apa yang Engkau mempercepatkan apa yang Engkau akhirkan dan tidak pula menyukai mengakhirkan apa yang, Engkau cepatkan."(2)

Nah, demikianlah ulasan tentang doa memulai pekerjaan untuk berbagai kondisi yang dapat detikers amalkan. Semoga bermanfaat ya, detikers!

1. Laman Nahdlatul Ulama 'Doa Berangkat Kerja'2. Buku Kumpulan Do'a Sehari-hari yang diterbitkan Kementerian Agama RI

Setiap orang telah memiliki rezekinya masing-masing dari Allah SWT, terutama dalam hal pekerjaan. Akan tetapi, Bunda bisa meminta pekerjaan yang lebih baik dengan mengamalkan doa lima doa mendapatkan pekerjaan yang baik dalam Islam.

Melansir dair laman detik.com, melalui surat Hud ayat ke-6, Allah SWT berfirman bahwa Dia akan menjamin rezeki dari setiap makhluk-Nya. Bahkan, bagi binatang sekalipun. Berikut dalilnya:

۞ وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)."

Allah SWT kerap memberikan kemudahan bagi umat-Nya yang beriman dan bertakwa kepada-Nya setiap saat. Ada juga bacaan doa agar diberikan keberuntungan, kelancaran rezeki, dan terhindar dari masalah yang bisa Bunda bacakan.

Doa Diberi Kemudahan dan Diangkatnya Beban yang Tengah Dipikul

Saat beban hidupmu sedang terasa berat, maka kamu bisa membaca doa-doa di bawah ini.

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

“Robbanaa laa tuaa khidznaa innasiinaa au akhtho’na, robbanaa walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘ala al ladziina min qoblinaa, robbana walaa tuhammilnaa ma la thoo qatalanabih, wa’ fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa ‘ala al qaumilkaafiriin.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir,” (QS Al-Baqarah: 286).

Doa Memulai Pekerjaan untuk Berbagai Kondisi

Surat Al-Kahfi ayat 10

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

“Iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā.”

Artinya: “(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: ‘Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini’,” (QS Al-Kahfi: 10).

Doa Pembuka Rizqi dari Setiap Penjuru

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ أَنْوَاعِ الرِّزْقِ وَالْفُتُوحَاتِ، بَابَاسِطَ الَّذِي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ أَبْسُطُ عَلَيَّ رِزْقًا كَثِيرًا مِنْ كُلِّ جِهَةٍ مِنْ خَزَائِنِ رِزْقِكَ بِغَيْرِ مِنَّةٍ مَخْلُوْقٍ بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya: "Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw; sebanyak aneka rupa rizqi. Wahai Dzat Yang Maha Meluaskan rizqi kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Luaskan dan banyakanlah rizqiku dari segenap setiap penjuru dan perbendaharaan rizqi-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu jua. Dan limpahkanlah pula rahmat dan salam atas dan para sahabat beliau."

Video: BRIS Unjuk Gigi! Luncurkan Super App BYOND by BSI

Doa mendapatkan kesuksesan

اَللهم لَكَ الْحَمْدُ وَاِلَيْكَ الْمُشْتَكَى وَاَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Allahumma lakal hamdu wa ilaikal musytakaa wa antal musta’aan wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ’aliyyil ‘azhiim

“Ya Allah, segala puji bagi-Mu. Kepada Engkau-lah tempat mengadu dan hanya kepada Engkau-lah tempat memohon pertolongan. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan kekuasaan dan pertolongan Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung.”

Nah, itulah beberapa bacaan doa yang bisa Bunda panjatkan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik menurut Islam. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video doa untuk kedua orang tua yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

YOGYAKARTA - Mendoakan orang yang sudah meninggal dunia wajib dilakukan, apalagi bagi istri yang ditinggal suami. Sebab, hanya doa orang-orang yang masih hiduplah yang mampu menolong mendiang di akhirat.

Lantunan doa menjadi sarana untuk menyampaikan harapan serta kasih sayang bagi orang yang sudah meninggal dunia. Ada beberapa doa untuk suami yang sudah meninggal yang bisa Anda bacakan.

Lewat doa, Anda bisa memohon ampunan serta meminta rahmat dan kebaikan bagi orang yang sudah meninggal. Selain itu, Anda juga bisa berdoa agar suami yang sudah kembali ke sisiNya bisa ditempatkan di surga dan dihindarkan dari siksa neraka.

Ketika mendoakan suami yang sudah meninggal, seorang istri bisa mengekspresikan perasaan rindu dan cinta kepadanya. Lantas apa saja lantunan doa untuk suami yang sudah meninggal yang sebaiknya diingat oleh seorang istri?

Doa Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat

“Allahumma ashlih lii diini al ladzii huwa ishmatu amri, wa ashlih lii dunyaa al latii fii haa ma’aa syii. Wa ash lih lii akhirotii al latii fii haa ma’aa dii, waj ali al hayatu dziyaadatan lii fii kulli kahir, waj’ali al mauta raa hatan lii min kulli syarri.”

“Ya Allah mohon kebaikan pada urusan agamaku karena itu adalah penjaga semua urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku karena itu tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena itu tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala keburukan,” (HR Muslim).

Doa Diberi Kemudahan yang Ada dalam Hadis

Dalam hadis ia juga menjelaskan perihal memohon pertolongan terhadap segala urusan.

“Alloo Humma la sahla illaa maa ja’altahu sahla, Wa anta taj’alul hazna, idzaa syi’ta sahlaa.”

“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali sesuatu yang Engkau buat mudah. Dan segala kesedihan dan kesulitan, bila Engkau kehendaki, pasti akan menjadi lebih mudah.” (HR Ibnu Hibban).

Doa Memulai Pekerjaan/Aktivitas Baru

Dikutip dari perkataan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin (Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 408), umat muslim dianjurkan untuk membaca doa ketika hendak memulai aktivitas atau memasuki bidang baru. Doa tersebut dikutip dari kitab suci Al-Qur'an.

Berikut ini bacaan doanya:

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي

Aran Latin: Rabbanā ātinā min ladunka rahmatan, wa hayyi' lanā min amrinā rasyadan (Surat Al-Kahfi ayat 10), rabbisyrah lī shadrī, wa yassir lī amrī. (Surat Thahā ayat 25-26).

Artinya: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku."

Dijelaskan dalam syarah kitab Ithafus Sadatil Muttaqin (Syarah kitab Ihya Ulumuddin) Sayyid Muhammad Az-Zabidi menuliskan, doa yang dipanjatkan diatas dapat dibaca ketika kita hendak memulai aktivitas atau mulai menggeluti bidang-bidang kehidupan tertentu. (Az-Zabidi, Ithaf, [Beirut, Muassasatut Tarikh Al-Arabi: 1994 M/1414 H], juz V, halaman 103-104).(1)